Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengprov Belum Menerima PO

Kompas.com - 23/03/2011, 12:00 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pengurus Provinsi PSSI Sulawesi Selatan menerima undangan untuk menghadiri kongres penetapan Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3/2011). Namun, undangan yang dikirim Sekretariat Jenderal PSSI melalui faksimile tersebut tanpa disertai dengan peraturan organisasi.

Undangan yang tiba di Kantor Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sulsel, Senin (21/3/2011), itu ditujukan kepada Sekretaris Sjamsuddin Umar. Di dalam undangan tertera susunan acara kongres, antara lain berisi penyampaian tata cara pemilihan Komite Pemilihan dan Banding, pengumuman anggota komite, serta penetapan komite.

Komite bertugas menjaring calon ketua umum PSSI periode 2011-2015 yang akan dipilih dalam kongres pada 30 April. Sjamsuddin mengaku belum menerima peraturan organisasi (PO) yang biasanya menjadi pedoman pelaksanaan kongres PSSI.

Dalam Standard Electoral Code FIFA, PO terdiri lebih dari 15 pasal yang mengatur secara rinci prosedur penyelenggaraan kongres. ”Semestinya peserta menerima PO sebelum kongres berlangsung,” ungkap mantan pelatih tim nasional U-21 itu di Makassar, Selasa (22/3).

Namun, Sjamsuddin berharap kongres di Pekanbaru nanti dapat berjalan sesuai aturan yang tertera dalam Statuta FIFA. Dia tidak menghendaki polemik soal kepemimpinan PSSI terus berlanjut dan akhirnya mengganggu proses perubahan ke arah yang lebih baik.

”Tidak perlu larut dalam kontroversi figur pemimpin PSSI. Siapa pun yang memimpin kelak sebaiknya berkomitmen membangun mekanisme pembinaan sepak bola secara terintegrasi,” tutur Sjamsuddin.

Hal serupa juga dialami Pengprov Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Mereka hanya menerima undangan tanpa PO.

”Undangannya diterima sejak Senin. Akan tetapi, peraturan organisasinya setahu saya belum dikirimkan,” ujar Wakil Ketua II Pengprov PSSI Sumbar Nursyirwan Zakaria di Padang.

PSSI Sumsel masih memutuskan tetap mengikuti kongres PSSI meskipun kegiatan tersebut tidak sesuai Statuta FIFA. Demikian penjelasan Wakil Sekretaris PSSI Sumsel Doso Susilo di Kantor Sekretariat PSSI Sumsel di Palembang.

Keputusan untuk tetap mengikuti jalannya kongres ini karena adanya keraguan terhadap Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia. ”Kemungkinan besar PSSI Sumsel tetap ikut kongres. Pernyataan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia itu dasarnya apa juga tidak jelas,” ungkap Doso Susilo.

Sementara itu, Pengurus Cabang PSSI Kota Solo dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belum mendapat undangan untuk menghadiri kongres PSSI. Meski tidak memiliki hak suara, biasanya pengurus cabang tetap mendapat undangan.

Anggota Bidang Organisasi PSSI Pengurus Cabang Solo, Sapto Joko Purwadi, menuturkan, pihaknya berencana menanyakan hal ini kepada Pengprov PSSI Jawa Tengah. Sapto yang juga Asisten Manajer Persis Solo menyatakan, Persis Solo belum menerima undangan untuk menghadiri kongres di Pekanbaru, Riau.

Hal serupa mengemuka dari Pengurus Harian PSSI Pengurus Cabang Klaten Sukoyo dan Pengurus Cabang PSSI di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Brebes. Mereka berharap PSSI melibatkan pengurus cabang dalam kongres PSSI. (RIZ/INK/EKI/IRE/MHF/WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com